Tafsir Surat Yunus

TAFSIR SURAT YUNUS

 

﴿فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ آمَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا آمَنُوا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَىٰ حِينٍ﴾ يونس: 98]

Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu. [Yunus: 98]

 

Khusus umat nabi yunus bisa diterima imannya walaupun telah diazag. Berbeda dengan firaun yang tidak diterima lagi imannya setelah diazab dan ditenggelamkan di laut merah.

Nabi Yunus diutus ke daerah NINAWA yang berada di Maushil sekarang Musul di Irak sekitar 600 KM dari kota Bagdad. Waktu itu ia berumur 30 tahun. Kemudian dia berdakwah selama 33 tahun dan yang beriman hanya 2 orang saja yang bernama Rubil dan Tanukha dan keduanya menjadi ulama ahli hikmah.

Kemudian Nabi Yunus berjanju jika mereka tidak beriman setelah 3 hari maka akan turun azab dari Allah. Dan benar terjadi, turunlah awan hitam yang telah terkumpul diatas kepala mereka, dan sebelum azab diturunkan mereka bertaubat dan beriman, dan kemudian taubat dan iman mereka diterima oleh Allah Swt, sedangkan Nabi Yunus sudah keluar kampung dan menyebrang lautan menggunakan perahu, dan tiba tiba perahunya goyang. Menurut kebiasaan setempat, jika terjadi hal seperti itu maka harus ada yang dikeluarkan dari perahu melalui undian. Dan keluarlah nama Nabi Yunus. Setelah itu nabi yunus di tenggelamkan ke lautan dan di makan ikan besar. Nabi Yunus berada di perut ikan tersebut selama 3 hari, bertaubat dan mengucapkan tasbih. “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin”. (Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orang-orang yang berbuat zalim/aniaya).

 

Hikmah dari cerita ini:

1.  Iman dan taubat tidak diterima jika sudah di azab dan matahari terbit dari barat dan ruh sudah di tenggorokan (حلقوم)

2.  Nabi Yunus tidak minta dikeluarkan dari perut ikan, tetapi yang dilakukan adalah dengan terus berzikir (لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ) Jika umat Nabi Muhammad membaca zikir ini 40 x setelah sholat witir maka hati akan lapang, hutang lunas dan diberikan jalan keluar oleh Allah Swt. Dan jika dibaca saat sakit dan kemudian dia mati makan akan diberi pahala mati syahid dan jika sembuh dosanya diampuni oleh Allah Swt.

 

قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Artinya: Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". Surat Yunus Ayat 58

Ayat ini menunjukkan bahwa agar kita bergenbira karena mendapatkan Anugrah dan Rahmat Allah. Jadi setelah kita selesai sholat, sedekah, haji misalnya, maka jangan gembira karena telah menyelesaikan rangkaian ibadah tersebut, akan tetapi bergembira karena telah mendapatkan keutamaan dan rahmat yang datangnya dari Allah Swt sehingga dengan keduanya kita bisa menjalankan ibadah tersebut. Cara ini sangat ampuh untuk menghilangkan penyakit ujub, sombong dalam diri kita.

Ada tiga kelompok dalam menyikapi “nikmat Allah”

1.  (قسم يفرح بالنعمة و يتلذذ بها لا يرى المنعم إن أقبلت اشتغلها بها و إن فقد إشتغلها بفقدها) dia menikmati makan tetapi tidak ingat Allah Swt, maka kelompok ini lebih sesat daripada binatang.

2.  (قسم يفرح بالنعمة و أنه من الله ) Gembiranya bukan karena makanan. Maka ketika datang nikmat, maka ia langsung menyebut bahwa semua ini karena keutamaan dan rahmat dari Allah. Jadi sekecil apapun nikmat yang ada, disyukuri bahwa Allah masih memperhatikan dan ingat kepada kita, maka karena itulah kita bergembira. Kelompok ini disebut dengan (خواص). Ketika makan dia berdoa (الحمد لله الذي اطعمني من غير حول و لا قوة)

3.  (قسم يفرح بالله و يتلذذ بذكره و مدحه) senangnya hanya kepada Allah, dan kemudian bersenang senang dengan Allah melalui zikrullah. Jadi, ketika makanan datang dia gembira dengan Allah, dan bersenang-senang dengan zikir kepada Allah dan tidak menghiraukan makanan. Ini kelompok di sebut dengan (صديقون). Dikitab ihya ada dua pasangan suami istri yang ketika di malam pertamanya, keduanya menikmati ibadah kepada Allah karena merasa doa keduanya sudah dikabulkan Allah Swt, dan ini berlalu beberapa hari setelah menikah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

67Tafsir Surat Al-Mulk

Tafsir Surat al-Anbiya

52. TAFSIR SURAT ATH THUUR