Tafsir Surat Taubah
SURAT TAUBAH
اَلَمْ يَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ
عِبَادِهٖ وَيَأْخُذُ الصَّدَقٰتِ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Tidakkah mereka mengetahui, bahwa Allah menerima
tobat hamba-hamba-Nya dan menerima zakat(nya), dan bahwa Allah Maha Penerima
tobat, Maha Penyayang?
Kaab bin Malik tidak ikut perang Tabuk karena Malas
bukan karena sakit. Setelah perang tabuk selesai, ia meminta maaf kepada
Rasulullah Saw. Akhirnya didiamkan 50 malam oleh Nabi sampai turun ayat diatas.
Setelah diterima taubatnya oleh Allah akhirnya ka’ab mengeluarkan hartanya
untuk disedekahkan kepada kaum muslimin. Gunanya sedekah setelah taubat adalah
sebagai :
1.
Rasa Syukur kepada Allah karena diberi hidayah untuk
taubat (tanda Syukur)
2.
Shodaqoh itu untuk memancing agar Allah menerima
taubat kita.
Alangkah baiknya yang kita sedekahkan itu adalah
harta benda yang menyebabkan kita menjadi maksiat seperti sahabat nabi yang
mewakafkan kebunnya, karena Ketika ia sholat dikebun, rasa khusyu tidak ada
karena menjadi takjub dengan kebunnya yang indah.
التوبة واجبة على الفور إن لم يفعلها سينال :
1- ذنب المعصية
2- الإسرار على المعصية
الله يحب التوابين و ان يفعلها سبعين مرة كل يوم. و التوبة أنواع :
1- التوبة من الكفر
2- التوبة من المرتد
3- التوبة من ترك الواجبات
4- التوبة من ظلم الغير
5- التوبة من المحرمات التي لا تتعلق بحق الغير مثل شرب
الخمر و أكل الخنزير
6-
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ
الصّٰدِقِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada
Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar. Attaubah ayat 119.
Imam Ghozali berkata ada 6
syarat menjadi Siddiq.
1- صدق اللسان
صدق النية (فلا يعمل الطاعة إلا لله) أي الإخلاص. اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ
مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا
(sambil berkata), “Sesungguhnya kami
memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridaan Allah, kami
tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.
2- صدق العزم
Jujur cita-cita. Niat harus
kencang dan kuat terus, jangan sampai saya mau shodaqoh tapi sedikit dulu. Atau
seperti saya mau jadi pemimpin adil. Tau2 dia merinci tidak akan bisa berlaku
adil pada masalah tertenti.
3- صدق الوفاء
بالعزم
Jujur dalam menepati janji.
Maka jangan seperti tsa’labah yang tidak jujur dalam menempati janji saat ia
masih miskin, hingga menolak zakat dan mati dalam keadaan murtad.
Seharusnya seperti (أنس بن نظر)
ketika perang badar, ia tidak ikut, kemudian ia berazam, jika ada perang lagi
maka ia akan ikut. Akhirnya ia ikut dan mati dibunuh, ketika didapati tubuhnya
ada 80 sayatan pedang, maka turunlah ayat :
مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ رِجَالٌ صَدَقُوْا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ ۚ
فَمِنْهُمْ مَّنْ قَضٰى نَحْبَهٗۙ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّنْتَظِرُ ۖوَمَا بَدَّلُوْا
تَبْدِيْلًاۙ
Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang
yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka
ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka
sedikit pun tidak mengubah (janjinya),
4- صدق الأعمال
وهو ظاهر صالح و لكن الباطن أصلح من ظاهره كمثل دعاء النبي
اللهم اجعل سريرتي خيرا من علانيتي واجعل علانيتي صالحة
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah
hatiku lebih baik dari kepribadian luarku dan jadikanlah kepribadian luarku
shaleh.’
Kalau kita pakai kopiah dan
jilbab maka sepatutnya sampai hati pun pakai kopiah dan hijab. Kalau fisik kita
tunduk maka sampai hatipun harus Taswadhu.
5- صدق في مقامات الدين مثل مقام التوبة والزهد
Kalau sudah taubat, maka harus
sampai hati tidak zina, khamar dan riba lagi.
Jika kita telah melakukan 6
hal ini maka kita menjadi AHLI SHIDIQ dan masuk surga firdaus. Amin.
Komentar
Posting Komentar