Tafsir Surat An-Nisa
TAFSIR SURAT ANNISA
Ada 4 ayat yang membuat
Abdullah bin Mas’ud senang:
1. QS. An-Nisa' Ayat 31 TENTANG DOSA BESAR
اِنْ تَجْتَنِبُوْا كَبَاۤىِٕرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ
سَيِّاٰتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُّدْخَلًا كَرِيْمًا
31. Jika kamu menjauhi
dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami
hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia
(surga).
2.
QS.An-Nisa' Ayat 40 TENTANG PAHALA BERLIPATGANDA
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۚوَاِنْ تَكُ حَسَنَةً
يُّضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا
40. Sungguh, Allah tidak akan
menzalimi seseorang walaupun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil
dzarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang
besar dari sisi-Nya.
قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم عن فضل قيام الليل: "صلاة في مسجدي تعدل بعشرة
آلاف صلاة وصلاة في المسجد الحرام تعدل بمائة آلاف صلاة وصلاة في الرباط تعدل
بألفي صلاة وأكثر من ذلك كله ركعتان في جوف الليل".
3. QS.
An-Nisa' Ayat 48 TENTANG SYIRIK
ا اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ
بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ
فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa
(dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa
mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.
الشرك هو أن يعبد غير الله
Menyembah artinya mengakui
ketuhanan siapapun.
وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا لِيُطَاعَ بِاِذْنِ اللّٰهِ
ۗوَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا
اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا
رَّحِيْمًا
64. Dan Kami tidak mengutus
seorang rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya
mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon
ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya
mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
4. QS. An-Nisa' Ayat 64
وَمَا
أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ
إِذ ظَّلَمُوا أَنفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ
الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا
Dan Kami tidak mengutus
seorang rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya
mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon
ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya
mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Komentar
Posting Komentar