Tafsir Surat An-Nahl

 Video ke 23

Surat An-Nahl

وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).”

ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”

Lebah termasuk binatang serangga dan semua serangga di neraka untuk menyiksa orang kecuali lebah.

Lebah itu haram di makan, dan madunya halal. Seperti perempuan halal susu nya dan haram dagingnya. Dan haram membunuh lebah. Madu keluar dari mulut lebah.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :  الذُّباب كلُّه فِي النَّارِ إلَّا النَّحلُ  . [ صحيح | صحيح الجامع ٣٤٤٢ ] .

العسل شفاء من كل داء

يا عباد الله تداووا فإن الله لم يضع داء إلا وضع له شفاء أو دواء إلا داء واحدا قالوا : يا رسول الله وما هو ؟ قال : الهرم لفظ الترمذي ، وقال : حديث حسن صحيح

Tua itu bukan di obati tapi di sikapi. Jangan mencoba obat awet muda. Rambut jangan di semir muka keriput jangan di kenangkan. Gigi ompong itu isyarat kita jangan makan yang keras karena perut kita Sudah tidak kuat lagi. Mata sudah tidak awas, maka luzumul buyut, diam di rumah, jangan sering jalan jalan lagi.

عن أبي رَزينٍ، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((مَثَل المؤمن مَثَل النحلة، لا تأكُلُ إلا طيِّبًا، ولا تضَعُ إلا طيِّبًا

النحل له خصوصية

١الإتحاد ٢. طاعة الأمير ٣.تدبير المطعم ٤. ذو شجاعة ٥. النظر في العواقب

﴿۞ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ﴾

النحل: 90]

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. [Nahl: 90]

العدل : عبارة عن الأمر المتواسط بين الإفراط و التفريط

Seperti sholat zuhur 4 Rokaat adil. Jika 3 dan 5 maka tidak adil.

Adil itu ada 3 ;

1. Adil pada i'tiqod : sebagian mengatakan tuhan tidak ada dan ada yang mengatakan tuhan itu banyak. Yang adil itu adalah tuhan  itu ada dan hanya satu.

2. Jabariyah yang menafikan perbuatan hamba semuanya perbuatan Allah. Qodariyah menafikan perbuatan Allah semuanya perbuatan Allah. Yang adil adalah ahli sunnah, yaitu perbuatan2 Allah namun usaha datang dari hambanya.

3. Ada kelompok yang berkata bahwa yang berbuat maksiat akan kekal di neraka. Ada yang berkata orang yang berbuat maksiat tidak disiksa dan langsung ke surga  kalau jalan tengahnya, orang maksiat itu di siksa tapi tidak kekal di neraka jika dia mukmin.

Adil juga mencakup perbuatan anggota : Seperti infaq. Ada yang bakhil dan ada yang tabzir, yang adil adalah kita mengeluarkan uang tapi untuk di jalan Allah, maka ini yang adil.

الإحسان: المبالغة في أداء الطاعة زيادة على قدر الواجب

Kalau kita hanya sholat zuhur 4 rokaat maka disebut adil. Tapi kalau sholat qobliyah badiyah maka di sebut ihsan.

Kalau kita biasa makan beras Cianjur kemudian kita zakat fitrah dg Cianjur maka itu adil. Tapi kalau zakat dg beras yang mahal lagi maka ihsan.

Kalau kita jual kain 1 meter di tambahkan 5 cm maka  itu ihsan.

Kalau pas 1 meter di sebut ADIL kalau kurang dari 1 meter di nama kan ZALIM


QS. An Nahl (16) ayat 90

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ۝

 

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

 Keluarga saling bantu membantu

Di dalam diri manusia pasti ada sifat kebinatangan makanya bisa makan minum tidur. Dan pada diri manusia ada sifat kebuasan makanya ada marah dan cemburu. Dan di dalam hati manusia ada sifat syaiton.                                        

Fahsya timbul dari sifat kebinatangan yang tidak terkendali seperti zina dan homoseksual. Seperti memakan harta orang yg bukan haq.

Mungkar adalah maksiat yang timbul karena kebuasan yang ada dalam diri kita seperti menyakiti, memukul, menyindir orang lain.

Albagyu yaitu maksiat yang timbul dari sifat syaitoniyah seperti sombong, ujub, haus kekuasaan, menipu, mengajak orang kepada jalan sesat dan kebatilan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafsir 30 Juz

Tafsir Surat Thaha

29. TAFSIR SURAT ALANKABUT