Tafsir Surat Hud
TAFSIR
SURAT HUD
Ayat
ke 50 =
وَاِلٰى عَادٍ اَخَاهُمْ
هُوْدًا ۗقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗ
ۗاِنْ اَنْتُمْ اِلَّا مُفْتَرُوْنَ
Kepada
(kaum) ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, “Wahai kaumku, sembahlah
Allah! Sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) kamu
hanyalah mengada-ada (dengan mempersekutukan Allah).
Kaum
Ad ini adalah penyembah berhala pertama di dunia setelah semua ummat
dihancurkan oleh tsunami zaman nabi Nuh.
Bangsa
ad ini bangsa yang besar badannya dan kepala mereka seperti kubah dan tingginya
70 sampai 100 hasta.
Dan
mereka menantang nabi hud dg berkata siapa yang paling kuat dengan kami, maka
di azab Allah dengan angin “aqim” yang besar yang menerbangkan unta, dan mereka
mati semua, dan allah selamatkan nabi hud dan orang yang beriman. Dan hud
berdiam di hadramaut sampai meninggal dunia. Karangan syekh ahmad annajar dalam
kitab qishosul anbiya.
Rasulullah
bersabda: bahwa nanti akan dikirim angin aqim “rih aqim” yang membinasakan
bangsa ad bila mana umatku sudah minum arak, makan riba, Wanita sebagai
penghibur, putus silaturahim dan memakai pakian sutra menjadi kebiasaan.
Ayat
15 - 16
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ
الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَالَهُمْ فِيْهَا
وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ
Siapa
yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan kepada
mereka (balasan) perbuatan mereka di dalamnya dengan sempurna dan mereka di
dunia tidak akan dirugikan.
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ لَيْسَ لَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ اِلَّا النَّارُ
ۖوَحَبِطَ مَا صَنَعُوْا فِيْهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Mereka
itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka,
sia-sialah apa yang telah mereka usahakan (di dunia), dan batallah apa yang
dahulu selalu mereka kerjakan.
Ayat
ini turun kepada kaum munafiqin Madinah yang ikut berperang hanya untuk
mendapatkan rampasan perang. Maka mereka akan mendapatkannya tapi di akhirat
dapat neraka karena tujuannya dunia.
Kata
imam qurtubi, ini ayat untuk orang yang riya.
Semuanya
kita bisa kena riya termasuk ulama. Dan digolongkan riya itu termasuk dosa
besar.
Rasulullah
bersabda : iyyaka an syirki Asghar? Yaitu riya
Yaqulullah
azza wajal: izhabu ilalladzi turoun alikum amal fi dunnay
Riya
itu artinya qosdul ibad bitoatillah. Yaitu berbuat taat kepada allah tapi
tujuannya adalah manusia atau makhluk allah.
Kalua
kita tidak berbuat taat ibadah dan tujuannya manusia maka itu tidak masalah.
Tapi kalua riya demikian.
Riya
itu ada 4 rukun kata imam Ghazali. () muro’I atau abid atau orang yang riya, ()
muro’a atau orang yang diriyai, atau makhluk allah, () almuro’a bihi, yang
diriyakan (ibadah), almuro’a liajlih () tujuan riyanya apa?.
Ibadah
yang diriyai ada tingkatan bisa iman, ibadah fardu atau ibadah sunnah.
Tujuan
riya, juga ada tingkatan yang pertama dengan tujuan yang haram, mubah,
menghindari ejekan orang.
Riya
itu ada 4 derajat : (la yuridullah asla) dia tidak menghendaki allah sama
sekali seperti mau sholat jika di rumah mertua. () dia beribadah karena manusia
dan karena allah tapi karena allahnya sedikit. () dia beribadah karena allah
dan manusia dan sama derajatnya. Ini kata ulama tidak berdosa dan tidak
berpahala. () dia beribadah karena allah dan karena manusa sedikit (dia akan
tetap beribadah walaupun tidak ada manusia walaupun malas ibadahnya), yang ini
diharapkan dapat pahala dan menghapus dosa yang sedikit itu.
Imam
Ghazali mengatakan mengobati diri dari riya itu fardu ain. Bagaimana cara
mengobatinya. (1) ilmu pengetahuan bahwa riya itu bahanya berat, ibadahnya
tidak diterima dan masuk neraka. (2) ikfaul ibadah. Menyembunyikan ibadah. Yang
sudah dikerjakan maka jangan diceritakan ke orang lain.
Kebalikan
dari riya itu adalah Ikhlas.
Derajat
Ikhlas (1) beribadah semata mata karena Allah. Karena menjunjung tinggi
perintah allah. Karena perintah Allah (2) beribadah menginginkan surganya
Allah, (3) ibadah karena takut neraka.
Komentar
Posting Komentar