Tafsir Surat Al-Mukminun

 SURAT ALMU'MINUN

 

Surat Al Mu'minun (Orang-Orang Mukmin) adalah surat ke-23 dalam Al Quran, terdiri dari 118 ayat, diturunkan di Mekkah.

 

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ

Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin.

 

الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ

(Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,

 

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ

orang-orang yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,

 

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فٰعِلُوْنَ ۙ

orang-orang yang menunaikan zakat

 

Sungguh beruntung orang2 yang...

1. Orang yang beriman

شيخ زرجاني تعريفات الايمان هو الاعتقاد بالقلب و والإقرار باللسان

Iman itu kepada Rukun iman yang 6

 

Tingkatan Iman

1. Iman orang awam

Misalnya percaya allah tidak ingkar janji. Allah menepati janji.

Tapi kualitas iman seseorang berbeda beda.

Misalnya percaya zina itu haram dan Allah murka tapi ia masih melakukan zina.

Misalnya dia percaya sholat lima waktu perintah Allah tapi dia sering meninggalkan. Kenapa bisa begini?

Karena imannya masih di  luar hati. في ظاهر القلب. . Seperti imannya orang awam.

Misalnya percaya orang sholat qobliyah subuh pahalanya besar tapi ia tidak mengerjakan karena imannya masih di luar.

 

2. Imannya salikin, imannya sudah di tengah hati, في وسط القلب. Maka ia akan kerjakan sholat qobliah subuh dg sungguh2. Dia akan tinggalkan zina dg sungguh2. Dia bangun malam dg sungguh2 karena Allah memerintahkan

 

3. Imannya sidiqin. Imannya di lubuk hati. في داخل القلب. Jika allah menyuruh sesuatu dia merasa senang dan menikmati dg nikmat dan lezat.

Iman syafi'i berkata:

 الايمان يزيد و ينقص . يزيد بالطاعات و ينقص بالمعصية

Kalau dia melakukan ketaatan maka iman yang di luar bisa masuk kedalam. Dan sebaliknya jika iman sudah di dalam bisa keluar jika ia melakukan  maksiat.

 

وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا قَالَ أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

 Artinya: Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perbaharuilah iman kalian, ” maka ditanyakan kepada beliau; “Bagaimana kami memperbaharui iman kami wahai Rasulullah?” beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perbanyaklah mengucapkan, LAA ILAAHA ILLAALLAH.” (H.R. Ahmad)

 

Khusyu dalam sholat ada 2: khusyu dzohir, anggota badannya tenang dan khusu bathin, paham makna ayat, tadabur dan lain lain.

وقال : ( والذين هم عن اللغو معرضون ) أي : عن الباطل ، وهو يشمل : الشرك كما قاله بعضهم والمعاصي كما قاله آخرون وما لا فائدة فيه من الأقوال والأفعال ، كما قال تعالى

إن أول من يدخل هذا الباب رجل من أهل الجنة فدخل عبد الله بن سلام فقام إليه ناس من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم فأخبروه بقول النبي صلى الله عليه وسلم وقالوا: فأخبرنا بأوثق عملك في نفسك ترجو به قال: أنى لضعيف وإن أوثق ما أرجو به سلامة الصدر وترك ما لا يعنيني.

 

Sesungguhnya orang pertama yang memasuki pintu ini adalah ahli syurga. Lalu ‘Abdullah bin Salam pun masuk, segolongan orang dalam kalangan sahabat Nabi SAW pun bangun menemui beliau, lalu menceritakan kepadanya sabda Nabi SAW tadi. Mereka pun bertanya: Ceritakanlah kepada kami tentang amalan yang paling engkau percayai pada dirimu yang engkau harapkan mendapat syurga?. Beliau menjawab: Sesungguhnya aku seorang yang lemah. Amalan yang paling aku percayai yang aku harapkan untuk memperolehi syurga adalah hati yang bersih dan meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat.

 

MENJAGA AMANAH

وَ قَالَ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ : إِذَا فَعَلَتْ أُمَّتِي خَمْسَ عَشْرَةَ خَصْلَةً حَلَّ بِهَا اَلْبَلاَءُ قِيلَ يَا رَسُولَ اَللَّهِ مَا هُنَّ قَالَ إِذَا أَخَذُوا اَلْمَغْنَمَ دُوَلاً وَ اَلْأَمَانَةَ مَغْنَماً وَ اَلزَّكَاةَ مَغْرَماً وَ أَطَاعَ اَلرَّجُلُ زَوْجَتَهُ وَ عَقَّ أُمَّهُ وَ بَرَّ صَدِيقَهُ وَ جَفَا أَبَاهُ وَ اِرْتَفَعَتِ اَلْأَصْوَاتُ فِي اَلْمَسَاجِدِ وَ أُكْرِمَ اَلرَّجُلُ مَخَافَةَ شَرِّهِ وَ كَانَ زَعِيمُ اَلْقَوْمِ أَرْذَلَهُمْ وَ إِذَا لُبِسَ اَلْحَرِيرُ وَ شُرِبَتِ اَلْخَمْرُ وَ اُتُّخِذَ اَلْقِيَانُ وَ اَلْمَعَازِفُ وَ لَعَنَ آخِرُ هَذِهِ اَلْأُمَّةِ أَوَّلَهَا فَلْيَتَرَقَّبُوا بَعْدَ ذَلِكَ ثَلاَثَ خِصَالَ رِيحاً حَمْرَاءَ وَ مَسْخاً وَ فَسْخاً .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafsir 30 Juz

Tafsir Surat Thaha

29. TAFSIR SURAT ALANKABUT