Tafsir Surat Al-Hijir
TAFSIR SURAT
ALHIJR
Karena
mengisahkan ashabul hijr, kaum tsamud yang di utus kepada mereka nabi sholeh.
Nabi yang kelima. Keturunan nabi nuh yang kesembilan. Tempatnya antara hijaz
dan syam. Sekarang masuk negara Saudi arabia.
وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَابُ الْحِجْرِ
الْمُرْسَلِينَ
Dan
sesungguhnya penduduk negeri Hijr benar-benar telah mendustakan para rasul
(mereka),
Juz ke-14 |
Tafsir ayat ke-80
وَآتَيْنَاهُمْ آيَاتِنَا فَكَانُوا عَنْهَا
مُعْرِضِينَ
dan Kami telah
mendatangkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami, tetapi mereka selalu
berpaling darinya,
Juz ke-14 |
Tafsir ayat ke-81
وَكَانُوا يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا
آمِنِينَ
dan mereka
memahat rumah-rumah dari gunung batu, (yang didiami) dengan rasa aman.
Juz ke-14 |
Tafsir ayat ke-82
فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِينَ
Kemudian mereka
dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur pada pagi hari,
Juz ke-14 |
Tafsir ayat ke-83
فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ
sehingga tidak
berguna bagi mereka, apa yang telah mereka usahakan.
Mereka berkata
: wahai soleh kalau keluar untuk dari gunung batu itu maka aku beriman
kepadamu. Lalu nabi sholeh berdoa dan dikabulkan oleh Allah. Akhirnya batu
gunung itu pecah dan keluar batu. Setelah itu lahir seorang anak yang besarnya
sama dg induknya. Akhirnya sebagian mereka beriman, sebagian lagi tidak. Kata
nabi soleh, unta ini naqotullah, harus di jaga jangan di ganggu. Tapi penduduk
menyembelihnya dan menantang nabi nuh. Mana azab yang engkau janjikan. Maka
diturunkan azab dan diselamatkan nabi sholeh dan 120 orang beriman. Dan
sebanyak 5000 penghuni rumah di binasakan oleh Allah. Kemudian sholeh pindah ke
mekkah dan meninggal di sana pada umur 58.
Dan sampai
sekarang bekas bekas hijr itu masih ada.
عن ابن عمر - رضي الله عنهما - قال : لما مر
النبي - صلى الله عليه وسلم - بالحجر ، قال : " لا تدخلوا مساكن الذين ظلموا
أنفسهم أن يصيبكم ما أصابهم ، إلا أن تكونوا باكين " ، ثم قنع رأسه ، وأسرع
السير حتى أجاز الوادي " ، هذا لفظ البخاري
عن سالم بن عبد الله ، عن أبيه : أن النبي - صلى
الله عليه وسلم - لما مر بالحجر قال : " لا تدخلوا مساكن الذين ظلموا ، إلا
أن تكونوا باكين أن يصيبكم ما أصابهم "
Para ulama
akhirnya mengqiyas kan dg kuburan orang kafir. Maka ketika melewatinya kita
harus mempercepat langkah kita. Agar kita tidak terkena azab sebagaimana azab
yang di berikan kepada kaum kafir.
فَوَرَبِّكَ لَنَسْـَٔلَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ
٩٢
Maka, demi
Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,
عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ٩٣
tentang apa
yang telah mereka kerjakan.
عن عبد الله بن مسعود ، قال : قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم : " ما من عبد يخطو خطوة إلا سئل عنها ما أراد بها " .
Allah akan
menanyakan setiap langkah kita. Allah bertanya bukannya tidak tahu. Tapi untuk
menyenangkan orang yang bertakwa dan menghinakan orang yang durjana.
……مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ
صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَاِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ.
Artinya:
"Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri seorang hamba pada hari
kiamat dari amalnya adalah shalat. Jika shalatnya baik, sungguh ia beruntung
dan sukses. Jika rusak shalatnya sungguh ia menjadi orang yang merugi."
(HR Abu Dawud, An-Nasai dan At-Tirmidzi).
وقال ابن عبد البر في الاستذكار: .. عن يحيى بن
سعيد أنه بلغه أنه قال: بلغني أن أول ما ينظر فيه من عمل الصلاة، فإن قبلت منه نظر
في سائر عمله، وإن لم تقبل منه لم ينظر في شيء من عمله،
أن أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة من عمله
صلاته، فإن صلحت فقد أفلح وأنجح، وإن فسدت فقد خاب وخسر، فإن انتقص من فريضته شيء
قال الرب عز وجل: انظروا هل لعبدي من تطوع فيكمل بها ما انتقص من الفريضة، ثم يكون
سائر عمله على ذلك.
وأنه جاء في إحدى روايات الحديث.. فإن قبلت منه
قبل سائر عمله، وإن ردت عليه رد سائر عمله
Kalau kita
hendak memberikan seorang raja pakaian tentu kita akan membawa pakaian yang
paling baik dan indah. Nga mungkin pakaian yang jelek. Bisa di tangkap karena
di anggap menngolok ngolok.
Sholat bukan
hanya sah tapi harus qobul. Dengan cara mengerjakan rukun syarat dan adab di
kerjakan. Menjauhkan dari sesuatu yang membatalkan nya. Pakaian, tempat, dan
perut kita tidak ada yang haram. Selanjutnya adalah khusyu. Penyempurna
sembahyang adalah dg berjamaah di masjid.
Fadilah sholat
berjamaah 5 waktu akan di beri 5 perkara :
١.
يرفع عنه ضيق العيش
٢.
يرفع عنه عذاب القير
٣.
يعطى كتابه بيمين
٤.
يمر على الصراط كبرق الخطيب
٥.
يدخل الجنة بغير حساب
حديث الرسول صلى الله عليه وسلم (لا تزولُ
قَدَمَا عبدٍ يومَ القيامةِ حتَّى يُسألَ عن أربعٍ عَن عُمُرِه فيما أفناهُ وعن
جسدِهِ فيما أبلاهُ وعن عِلمِهِ ماذا عَمِلَ فيهِ وعن مالِهِ مِنْ أَيْنَ
اكْتَسَبَهُ وفيما أنفقَهُ)،
menggunakan
uang satu sen untuk maksiat termasuk dosa besar dalam kitab kabair. Karena itu
kufur nikmat.
Setelah itu
jabatan akan di tanya. Bagaimana ia memperoleh jabatan tersebut dan bagaimana
menggunakannya.
Setelah selesai
semua di hisab. Maka akan di tanya kepadanya. Apakah ada seseorang yang
mempunyai hak kepada anda atau menzalimi anda. Termasuk anak kita dan saudara.
'Fala ansab' tidak ada nasab keturunan, anak, istri tidak peduli lagi yang
penting selamat pada hari itu.
Kemudian Allah
menyeru kepada penduduk mahsyar. Wahai manusia, sekarang sedang di hisab orang
ini, apakah pernah ada yang pernah di zalimi oleh orang ini. Bahkan, ada orang
yang datang, orang yang kita tidak kenal dan dia berkata saya pernah berbuat
mungkar, dan dia melihat, tapi tidak menegurnya, sehingga saya berbuat dosa.
لا ينبغي لأحدٍ من أهلِ الجنةِ أن يَدخلَ الجنةَ
وأحدٌ من أهلِ النارِ يُطالبُه بمظلَمَةٍ
Abdurrahman bin
auf 500 tahun terlambat masuk surga karena banyak urusan saat hisab.
Hadits Bukhari
Nomor 2269
حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ حَدَّثَنَا
ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ
فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لَا يَكُونَ دِينَارٌ وَلَا
دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ
وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ
عَلَيْهِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ قَالَ إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ
إِنَّمَا سُمِّيَ الْمَقْبُرِيَّ لِأَنَّهُ كَانَ نَزَلَ نَاحِيَةَ الْمَقَابِرِ
قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَسَعِيدٌ الْمَقْبُرِيُّ هُوَ مَوْلَى بَنِي لَيْثٍ
وَهُوَ سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ وَاسْمُ أَبِي سَعِيدٍ كَيْسَانُ
Telah
menceritakan kepada kami [Adam bin Abi Iyas] telah menceritakan kepada kami
[Ibnu Abi Dza'bi] telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Maqburiy] dari [Abu
Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Siapa yang pernah berbuat aniaya (zhalim) terhadap kehormatan
saudaranya atau sesuatu apapun hendaklah dia meminta kehalalannya (maaf) pada
hari ini (di dunia) sebelum datang hari yang ketika itu tidak bermanfaat dinar
dan dirham. Jika dia tidak lakukan, maka (nanti pada hari qiyamat) bila dia
memiliki amal shalih akan diambil darinya sebanyak kezholimannya. Apabila dia
tidak memiliki kebaikan lagi maka keburukan saudaranya yang dizholiminya itu
akan diambil lalu ditimpakan kepadanya". Berkata, Abu 'Abdullah Al
Bukhariy berkata, Isma'il bin Abi Uwais: "Sa'id dipangil namanya dengan Al
Maqburiy karena dia pernah tinggal di pinggiran maqabir (kuburan). Berkata, Abu
'Abdullah Al Bukhariy: Dan Sa'id Al Maqburiy adalah maula Bani Laits yang nama
aslinya adalah Sa'id bin Abi Sa'id sedangkan nama Abu Sa'id adalah
Kaisan".[Bukhari]
Kalau sudah
diakhirat nanti tidak ada lagi maaf maafan karena masing masing memikirkan
dirinya.
Makanya imam
ghozali mewajibkan sebagai syarat taubat adalah mengingat ingat setiap harta
kita, dari mana kita dapatkan harta itu. Jika ada yang meragukan orang lain
maka kita ganti atau minta halal.
Komentar
Posting Komentar