Tafsir Al-fatihah
SURAT ALFAATIHAH
Ayat.1
الرَّحِيْمِ |
الرَّحْمٰنِ |
بِسْمِ اللهِ |
Maha Penyayang |
Yang Maha Pengasih |
Atas nama Allah |
Ayat 2.
الْعٰلَمِيْنَ |
رَبِّ |
لِلّٰهِ |
الْحَمْدُ |
seluruh alam |
Tuhan |
bagi Allah |
segala puji |
Ayat 3.
الرَّحِيْمِ |
الرَّحْمٰنِ |
Maha Penyayang |
Yang Maha Pengasih |
Ayat 4.
يَوْمِ الدِّيْنِ |
مٰلِكِ |
hari pembalasan |
Pemilik |
Ayat 5.
نَسْتَعِيْنُ |
وَاِيَّاكَ |
نَعْبُدُ |
اِيَّاكَ |
kami memohon pertolongan |
dan hanya kepada Engkaulah |
kami menyembah |
hanya kepada Engkaulah |
Ayat 6.
الْمُسْتَقِيْمَ |
الصِّرَاطَ |
اِهْدِنَا |
yang lurus |
jalan |
tunjukilah kami |
Ayat 7.
عَلَيْهِمْ |
اَنْعَمْتَ |
الَّذِ يْنَ |
صِرَاطَ |
kepadanya |
telah Engkau beri nikmat |
orang-orang yang |
(yaitu) jalan |
وَلاَ ٱلضَّآلِّيْنَ |
ٱلْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ |
غَيْرِ |
dan bukan (pula jalan) mereka
yang sesat |
(jalan) mereka yang dimurkai |
bukan |
Ayat 1
Imam Ahmad
bin Hanbal meriwayatkan dari seorang yang dibonceng oleh Nabi Muhammad, ia
berkata, “Tunggangan Nabi tergelincir, maka aku katakan: ‘Celaka syaitan.’ Nabi bersabda:
لَا تَقُلْ:
تَعِسَ الشَّيْطَانُ، فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ تَعِسَ الشَّيْطَانُ تَعَاظَمَ،
وَقَالَ: بِقُوَّتِي صَرَعْتُهُ، وَإِذَا قُلْتَ: بِسْمِ اللهِ، تَصَاغَرَ حَتَّى
يَصِيْرَ مِثْلَ الذُّبَابِ
“Janganlah engkau
mengucapkan: ‘Celaka syaitan.’ Karena jika engkau mengucapkannya, maka ia akan
membesar dan berkata: ‘Dengan kekuatanku, aku jatuhkan dia.’ Dan jika engkau
mengucapkan ‘bismillah’, maka ia akan menjadi kecil hingga seperti seekor
lalat.’”
Oleh karena itu disunnahkan
membaca basmalah pada awal setiap ucapan maupun perbuatan.
كُلُّ
أَمْرٍ ذِي بَالٍ لا يُبْدَأُ فِيهِ بِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
فَهُوَ أَقْطَعُ
Rasulullah
Saw bersabda: “Setiap perkara
penting, yang tidak dimulai dengannya “bismilaahirrahmaannirrahiim” maka
perkara tersebut sia-sia (kurang barokahnya)”
لَا وُضُوءَ
لِمِنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ
“Tidak sempurna wudhu’ bagi
orang yang tidak menyebut Nama Allah (mengucapkan basmalah) padanya.” (HR.
Ahmad & Abu Dawud)
قُلْ بِسْمِ
اللهِ وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيْكَ
“Ucapkanlahh ‘bismillaah’,
makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang dekat darimu.” (HR.
Muslim)
لَوْ أَنَّ
أَحَدُكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ: بِسْمِ اللهِ، اللَّهُمَّ
جَنِبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَارَزَقْتَنَا، فَإِنَّهُ إِنْ
يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ أَبَدًا.
“Seandainya
salah seorang dari kalian hendak mencampuri isterinya ia membaca: ‘Bismillaah,
(Dengan menyebut Nama Allah, jauhkanlah kami dari syaithan dan jauhkanlah
syaithan dari apa yang Engkau anugerahkan kepada kami)’, maka jika Allah
menakdirkan lahir anak, maka anak itu tidak akan digangggu oleh syaithan
selamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ayat 2
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِذَا قُلْتَ:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَقَدْ شَكَرْتَ اللَّهَ، فَزَادَكَ"
Rasulullah
Saw. pernah bersabda: Apabila kamu ucapkan, "Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam," berarti engkau telah bersyukur kepada Allah, dan Dia
niscaya akan menambahkan (nikmat-Nya) kepadamu.
أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ
Rasulullah Saw. pernah bersabda: Zikir yang paling afdal (utama) ialah, "Tidak ada Tuhan selain
Allah," dan doa paling afdal ialah, "Segala puji bagi Allah."
Ayat 3
اللهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنَ الْوَالِدَةِ
بِوَلَدِهَا
“Allah lebih
penyayang terhadap hamba-Nya daripada seorang ibu terhadap anaknya.”
Ayat 4
لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلَّهِ الْواحِدِ الْقَهَّارِ
Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?
Hanya kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Al-Mu’min: 16)
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلائِكَةُ صَفًّا لَا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا
مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمنُ وَقالَ صَواباً
Pada hari ketika roh dan malaikat berdiri
bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata. kecuali siapa yang telah diberi izin
kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar(An-Naba':
38)
يَوْمَ يَأْتِ لَا تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ فَمِنْهُمْ شَقِيٌّ
وَسَعِيدٌ
Di kala datang hari itu, tidak ada seorang pun
yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya. maka di antara mereka ada yang
celaka dan ada yang berbahagia. (Hud: 105)
يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفى مِنْكُمْ خافِيَةٌ
Pada hari itu kalian dihadapkan (kepada Tuhan
kalian). Tiada sesuatu pun dari keadaan kalian yang tersembunyi (bagi-Nya).
(Al-Haqqah: 18)
Ayat 5,6,7
يقول اللَّهُ تَعَالَى: قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي
نِصْفَيْنِ فَنِصْفُهَا لِي وَنِصْفُهَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ إِذَا
قَالَ الْعَبْدُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ قَالَ اللَّهُ: حَمِدَنِي
عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ قَالَ اللَّهُ: أَثْنَى عَلَيَّ
عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ مالِكِ يَوْمِ الدِّينِ قَالَ اللَّهُ مَجَّدَنِي عَبْدِي،
وَإِذَا قَالَ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ قَالَ: هَذَا بَيْنِي
وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ اهْدِنَا الصِّراطَ
الْمُسْتَقِيمَ. صِراطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ
وَلَا الضَّالِّينَ قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ
Allah Swt. Berfirman (dalam hadits Qudsi),
"Aku bagikan salat buat diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian; satu
bagian untuk-Ku dan sebagian yang lain untuk hamba-Ku. dan bagi hamba-Ku apa
yang ia minta." Apabila seorang hamba mengatakan, "Segala puji bagi
Allah, Tuhan semesta alam," maka Allah berfirman, "Hamba-Ku telah
memuji-Ku." Apabila dia mengatakan, "Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang," Allah berfirman, "Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.”Apabila
dia mengatakan, "Yang menguasai hari pembalasan," Allah berfirman,
"Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.”Apabila dia mengatakan, "Hanya
Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan," maka Allah berfirman, "Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan
bagi kamba-Ku apa yang dia minta." Apabila dia mengatakan,
"Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah:
Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan pula jalan mereka yang sesat, maka Allah berfirman. Ini untuk hamba-Ku,
dan bagi hambaku apa yang dia minta.
Komentar
Posting Komentar